Kamis, 03 Juli 2008

Indonesia Tanah Airku,
Tanahnya Ngontrak Airnya Beli

Nama Indonesia di mata dunia
Akan direstorasi oleh Tuhan Sehingga
Indonesia akan dihormati oleh bangsa
Bangsa di dunia

Karena tidak adanya kebijakan yang konsisten,sistimatis dan terencana untuk mengembangkan sector agricultural kita sebagai usaha untuk menolong perekonomian nasional maka tingkat kemiskinan yang semakin bertambah. Indonesia pada awal abad 19 adalah eksportor gula terbesar kedua (setelah kuba) kini berbalik menjadi importer terbesar kedua di dunia!!.

Beras yang merupakan kebutuhan sehari-hari sekarang harus import.hal yang sama terjadi pada komuditas jagung,kedelai dan buah-buahan seperti pisang,,jeruk,durian,dan mangga.kita seharusnya mencukupi kebutuhan sendiri,dan mengeksportnya,tetapi sekarang produk-produk dari luar justru membanjiri kita, tidak hanya untuk konsumsi hotel,restouran,supermarket tetapi hamper disemua sector.

Seiring dengan pertumbuhan pesat jaringan supermarket internasional di kota-kota besar sejak tahun 1990,,pada tahun 2002,nilai import buah-buahan mencapai 217 juta US$;sayur mayor 111 US$ dan tanaman hias 0,824 jutaUS$




Indonesia telah menunjukan tanda-tanda adanya banyak masalah pada aspek-aspek industrinya,bahkan sebelum krsis moneter. Eksport 4 produk unggulan : kayu lapis,tekstil jadian,dan alas kaki) stagnan selama kurun 1993-1999.Indonesia kini tertinggal jauh oleh para pesaing utama di asia timur dan kehilangan pangsa pasar untuk 20 produk eksport unggulan pada pesaing-pesaing seperti : China,korsel,Malaysia,Filipina,Thailand, dan Vietnam.

Walaupun Indonesia selalu dijelek-jelekan sebagai Negara yang banyak hutangt luar negerinnya,akan tetapi bila ditinjau dari sudut pandang potensi bangsa Indonesia termasuk nrgara yang sangaty kaya raya potensi alamnya. Kekayaan alam Indonesia yang terbesar ketiga di dunia. Seorang ahli ekonomi dunia,Philip Tose pada tahun 1996 bahkan memprediksi bahwa pada tahun 2020 Indoneia berpotensi menjaadi Negara maju dan terkaya nomor 5 di dunia menyamai Prancis (tetapi karena hambatan krisis ekonomi yang tiba-tiba, dibutuhkan 10 tahun lagi untuk mencapai target tersebut,yaitu tahun 2030).

Sebagai Negara maritim maka laut harus di utamakan karena ¾ wilayahnya merupakan lautan (5,8 juta km persegi). Kemiskinan di pesisir kian tinggi maka sumber daya laut harus diutamakan,bangun kelautan (sea building),industri kelautan (sea industry),jasa kelautan (maritime/ sea service),pertambangan lepas pantai (sea mining),transportasi kelautan (sea transportation),perikanan air laut dan air payau (sea fishery&freshwater fishery),wisata bahari (underwater vacation). Pada tahun 1998,dari bidang kelautan,produk domitik brutto nasional mencapai 20,06 %. Angka ini cukup signifikan disbanding pertanian (12,62%),pertambangan (4,21%), industri manukfaktur (19,92%) dan jasa (41,12%). Laut adalah masa depan kita semua,sejarah telah membuktikan tentang kerajaan maritime majapahit.secara geopolitik dan geostrategis, posisi Indonesia sangat menguntungkan. Indonesia terletak pada pertemuan dua arus lautan : samudera pasifik dan samudera Hindia,pertemuan dua arus lautan besar menyebabkan perairan Indonesia subur akan plankton dan kaya sumber daya ikan.


Harus diingat!!!
85% wilayah Indonesia rawan bencana
85% terjadi akibat kerusakan lingkungan
Tanpa kebijakan yang etis,
Indonesia BERESIKO BENCANA

Hutang Indonesia sebesar Rp 1.200 trilyun
1/3 APBN setiap tahunnya habis untuk membayar cicilan hutang


1 komentar:

IFDSJ mengatakan...

Hutan kita,hutan belantara yang berisi hewn-hewan liar tapi berdasi.
Kapan kita punya hewn yang bisa hidup dan menikmati lingkungannya.Hewan yang berdasi lebih tidak bisa bekerjasama kecuali sepakat untuk makan tetangga rame2.